Pernah Nonton: Tokyo Magnitude 8.0 (2009), Sebuah Petualangan Menuju 'Rumah'

Sumber gambar: internet

Ne, onee-chan..


Rekomendasi anime lawas yang timeless berjudul Tokyo Magnitude 8.0 ini saya dapatkan dari base di Twitter dengan caption yang kurang lebih intinya begini: pokoknya kalo mau nonton harus siap nangis sesenggukan! 


Tokyo Magnitude 8.0, Japanese anime series dengan 11 episode yang ditulis oleh Natsuko Takahashi, ditayangkan di televisi Jepang pada tahun 2009. Cerita ini mengangkat kisah kakak adik yang terjebak di sebuah kota karena gempa besar berkekuatan 8.0 SR dan petualangan mereka untuk pulang ke rumah. 


Kakak adik itu namanya Mirae (kakak) dan Yuuki (adik). Karakter tokoh Mirae di sini cukup membuat saya gregetan. Mirae sangat keras kepala, pemarah, tipe orang yang pesimis, kekanakan, tapi sebetulnya penyayang. Sedangkan Yuuki adalah seorang adik yang gemesin, lucu, baik, sayang keluarga.


Sama seperti kakak adik lain yang kadang akur-kadang tempur, orang tua mereka sibuk bekerja dan jarang punya waktu untuk mereka. Hingga pada akhirnya, Mirae terpaksa menemani Yuuki untuk nonton pameran robot di kota sebelah. Tak disangka-sangka, gempa bumi melanda seluruh Jepang dan membuat seluruh bangunan runtuh, akses jalan dan komunikasi terputus, jembatan penghubung antar kota juga roboh.


Sepasang kakak beradik itu akhirnya melakukan perjalanan menuju rumah mereka ditemani seorang kurir perempuan yang mereka panggil Mari-san. 


Anime ini menyuguhkan perjalanan Mirae, Yuuki, dan Mari-san menuju ke rumah masing-masing dengan membawa perasaan saya menjadi amat terombang-ambing dan naik turun. Ada tegang, takut, senang, haru, sedih, marah, sebel, ah… banyak~


Ada tiga hal yang bisa saya sebut sebagai amanat dari anime series berjudul Tokyo Magnitude 8.0 ini: 


#1 Pentingnya kehadiran keluarga

Nggak cuma kehadiran secara fisik, tapi kehadiran keluarga secara mental is a must! Dari anime ini, contohnya, saya menangkap kurangnya kehadiran orang tua secara fisik membentuk karakter Mirae yang keras kepala dan merasa tidak pernah dipedulikan oleh orang tuanya. Karakter Mirae yang 'menyebalkan' itu pun memberikan efek yang tidak semestinya ke orang di sekitarnya, termasuk adiknya sendiri.


#2 Sayangi sebelum pergi

Pinginnya sih, nulis no comment karena takut spoiler (emot menangis). Tapi sedikit saja mengenai inti dari poin dua ini, kita harus menghargai waktu dan kehadiran seseorang, apalagi orang terdekat yang kita cintai. Biar apa? Biar nggak menyesal terlalu dalam ketika dihadapkan dengan perpisahan. 


#3 Definisi 'rumah' 

Berdasarkan anime series ini, kita bisa membedah lagi definisi dari 'rumah'. Perjalanan Mirae, Yuuki, dan Mari-san menuju 'rumah' ini gak sekadar pulang ke rumah saja, tapi kembali ke keluarga. Ah, mak nyes lah hati kalian kalau nonton anime ini~


Akhir kata, komentar saya buat Tokyo Magnitude 8.0 ini pokoknya jos gandos mbrebes mili! 


Tonton trailernya dulu, menyelami ceritanya kemudian:



Pernah Nonton: Tokyo Magnitude 8.0 (2009), Sebuah Petualangan Menuju 'Rumah' Pernah Nonton: Tokyo Magnitude 8.0 (2009), Sebuah Petualangan Menuju 'Rumah' Reviewed by Leony Sherena on Oktober 06, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.