Pernah Nonton: Benedetta (2021), Kisah Biarawati GxG

Diambil dari: TV Today

Sudah lama sejak tulisan terakhir saya mengenai tontonan yang pernah saya tonton. Meski saya baru kembali nulis lagi hari ini tentang suatu tontonan, bukan berarti saya berhenti nonton juga. Ada beberapa film/series yang sudah saya tonton tapi nggak sempat saya tulis di blog. Jadi, yaa... Gas langsung aja simak tulisan saya kali ini tentang sebuah film yang berjudul Benedetta (2021).


Tapi sebelumnya, saya mau mengingatkan bahwa apa yang saya tulis adalah berdasarkan opini dan hal-hal yang saya pahami dari berbagai sumber yang saya baca/dapat. Untuk itu, saya menerima kritik dan saran atas ketidaksempurnaan tulisan saya. 


So don't go any further, lesgoooooo!! 

Benedetta merupakan sebuah film biografi Prancis karya Paul Verhoeven yang rilis pada Juli 2021 silam. Dibintangi oleh Virginie Efira, film yang memicu kontroversi ini based on true story, guys. 


Kontroversi? True story? 


Yaps. 


Film ini mengisahkan ulang mengenai seorang biarawati bernama Benedetta Carlini yang hidup pada abad ke-17. Berdasarkan yang saya baca di internet, Bernedetta Carlini (mari kita sebut Suster Benedetta untuk selanjutnya) merupakan seorang biarawati yang punya kemampuan mistis yang religius. 


Dari sudut pandang saya, Suster Benedetta ini bisa dikatakan dapet hidayah yang melimpah dari Yesus Kristus melalui mimpinya. Bahkan dalam filmnya ditandai dengan kemampuannya mendatangkan keajaiban (dalam tanda kutip) yang salah satunya membuat patung Bunda Maria terjatuh secara tiba-tiba di atasnya saat dia sedang berdoa. 


Film ini menjadi kontroversi karena mencampurkan antara agama dengan hal erotis, antara dua orang biarawati yang memiliki kedekatan dan hubungan secara seksual. Mereka adalah Suster Benedetta, bersama dengan suster yang (kalau di translatenya disebut suster magang) bernama Bartolomea. 


Menurut apa yang sudah saya tonton di Benedetta, saya mengasumsikan bahwa hancurnya karir Suster Benedetta sebagai biarawati dikarenakan perkenalannya dengan Bartolomea. Soalnya nih ya, di filmnya dikisahkan kalau Suster Benedetta sejak kecil emang udah 'bakat jadi biarawati', ini pakai istilah saya. Tapi semenjak kenal dengan Bartolomea, Suster Benedetta malah menghancurkan karir biarawatinya sendiri.


Kalau dibilang karirnya sebagai biarawati hancur sih, ya nggak hancur ya. Sebab di filmnya, Suster Benedetta masih dihormati sama anggota gereja meskipun sudah masuk dalam tahap otw diadili di ruang publik karena 'perbuatan'-nya. Di kisah aslinya, hingga ia meninggal di usia 70an tahun, masih banyak yang menghormati dan menganggap Suster Benedetta sebagai manusia suci. 


Ya cuma karena di filmnya ada adegan kejanggalan yang terkesan kalau wahyu yang diterima Suster Benedetta dari Yesus itu pura-pura atau dibikin-bikin sama dia sendiri, sehingga menimbulkan kecurigaan suster lainnya. Kalau kalian nonton sendiri, proses 'penerimaan wahyu' dari Yesus ke Benedetta itu ditandai dengan adegan Suster Benedetta yang mimpi didatengi Yesus terus tiba-tiba aja ada adegan dia udah berdarah di bagian-bagian tertentu (yang sama dengan bagian tubuh Yesus saat disalib). 



Ada banyak hal yang bisa dibahas mengenai film ini. Ada spiritualitas dan religiusitas, orientasi seksual, dan dari segi sosial. Saran saya, silahkan ditonton sajaaa karena saya nggak berani dan nggak akan membahas secara mendalam mengenai hal-hal yang saya sebutin tadi, heuu~


Jadi, mohon maaf kalau Anda kecewa karena tulisan ini lebih ke review abal-abal dari kacamata orang awam yang menikmati suatu karya seni dibanding review ilmiah.


Oh, yang nggak kalah penting dibahas. Film ini gak selalu menyoroti adegan seksual dan erotis abis antara Suster Benedetta dan Bartolomea. Ada juga adegan keagamaan yang tentunya erat dengan Agama Katholik karena pada kisah aslinya Suster Benedetta merupakan biarawati Gereja Katholik yang berada di Prancis. 


Anda yang suka latar waktu Eropa pada abad belasan atau Renaissance mungkin juga akan menikmati film Benedetta karena filmnya mengisahkan cerita abad 17. 


Jujur saja, karena saya nontonnya ilegal jadi translatenya agak ngaco dan otomatis hal-hal yang ada dalam film itu gak bisa betul-betul saya tangkap. Apalagi film itu pakai Bahasa Prancis, jadi saya cuma bisa mengandalkan translate yang agak lumayan ngaco. 


Tapi dari keseluruhan film, bagi saya sih oke. 


Tulisan saya bikin Anda kepo, nggak? Coba nih, lihat trailernya dulu:




Pernah Nonton: Benedetta (2021), Kisah Biarawati GxG Pernah Nonton: Benedetta (2021), Kisah Biarawati GxG Reviewed by Leony Sherena on Desember 27, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.